Selasa, 08 Januari 2013

Cloud Tecnology


Apa Itu "CLOUD" teknologi

Apa Itu "CLOUD" teknologi
teknologi cloud adalah teknologi terpadu masa kini dan masa depan, sebagai landasan utama dari Teknologi Informasi.
 
Cloud atau dalam bahasa indonesia disebut awan, merupakan gumpalan uap air yang mengapug dilangit, namun, apakh "Awan"yang kita maksud adalah hal yang demikian? tentu saja tidak. Teknologi Cloud adalah sebuah penemuan manusia yang menghubungkan suatu alat dengan alat yang lain melalui sebuah jaringan yang besar yang saling terkoneksi (internet).
 
Teknologi awan atau Cloud disini sendiri adalah sebagai cikal bakal konsep dari Teknologi informasi, yaitu dengan menghubungkan segala jenis aspek media untuk mendapatkan informasi yang dituju. Begitupula dengan Cloud teknologi ini, bisa dibilang segala sesuatunya terhubung dengan jaringan yang luas dalam hal ini Internet.
 
Mungkin pada awalnya teknologi Coud ini bisa dibilang hanya "impian" semata, namun seiring dengan perkembangan jaringan internet, teknologi ini semakin mendekati masa kejayaannya. Dalam pengaplikasiannya teknologi Cloud ini bisa dibilang sangat praktis. Sebagai contoh Joystick yang terhubung ke internet, kemudian dia menuju alamat IP terntentu, dan mengirimkan Request untuk mengendalikan sebuah aplikasi, berarti joystick tersebut telah mengaplikasikan Teknologi Cloud.
 
Teknologi Cloud dewasa ini banyak pengaplikasiannya baik dalam segi Hardware atau Software. Sebagai contoh adalah Kampus Online ini, kita dapat menggunakan chat, message secara realtime dan simultan. Ini merupakan sebuah aplikasi daripada teknologi Cloud.
 
Dari segi hardware, Sony PS2, sudah memiliki RJ45 dan RJ11, yang memungkinkan untuk bermain game online secara simultan. Namun, ini belum bisa dibilang "PURE". Kenapa demikian, karena salah satu batasan teknologi Cloud, adalah baik aplikasi maupun hardwarenya, harus selalu Online. Meskipun belum bisa dibilang mengaplikasikan teknologi Cloud, namun, dari sana dapat dilihat, bahwa kemajuan tekologi Cloud hampir mendektai masa kejayaannya.
 
Kemudian, Seperti apakah apabila teknologi Cloud sudah diaplikasikan secara menyeuruh dan terpadu? Untuk hal ini, bisa kita bayangkan sendiri, sebuah hardware, hanya berisi data BIOS, yang mempunyai Enkripsi Key dan koneksi ke internet, setelah itu baik OS beserta aplikasi-aplikasi lainnya terintegrasi pada Harddisk Virtual yang ada di Server akan dipanggil dan dipindahkan secara sementara pada ram Hardware tersebut. Kemudian bagaimana halnya dengan teknologi sekarang? Sungguh sangatlah ketinggalan bukan? Jika kita bandingkan dengan komputer yang sekarang, untuk memanggil OS butuh cukup waktu yang lama, padahal Harddisknya masih berada dalam hardwarenya tersebut, bisa dibayangkan berapa lama OS tersebut dipanggil kedalam hardwarenya melalui teknologi Cloud ini sekarang.
 
Bagaimana dengan kekurangan teknologi Cloud ini? Teknologi ini jelas sekali banyak kekurangan, disamping kelebihannya yang luar biasa. Pertama, kekurangan Teknologi ini adalah pada Resource Utamanya yaitu INTERNET. Bagaimana jika ditempat kita tidak ada Sinyal internet? berarti secara langsung kita kehilangan Teknologi Cloud ini, bersamaan dengan hilangnya koneksi internet. Sungguh ironis memang, tapi dibalik kelebihan, pasti ada kekurangan. Kedua, Waktu akses, Waktu akses disini meliputi, kecepatan akses baik dari Bandwith internet maupun dari kemampuan dari Hardwarenya. Kecepatanya Akses internet, sering menjadi masalah, apalagi ketika Suatu server yang dituju Overload. Namun dari masalah kedua ini tidak se "Crucial" yang pertama, dan tidak menyebabkan teknologi Cloud ini hilang dari pengaplikasiannya.

Rabu, 12 Desember 2012

NAT


 NAT adalah pengalihan suatu alamat IP ke alamat yang lain. Dan apabila suatu paket dialihkan dengan NAT pada suatu link, maka pada saat ada paket kembali dari tujuan maka link ini akan mengingat darimana asal dari paket itu, sehingga komunikasi akan berjalan seperti biasa.

Kenapa orang-orang menggunakan NAT ?

  1. Koneksi Modem ke Internet.
    Kebanyakan ISP akan memberikan satu alamat IP pada saat anda melakukan dial up ke internet. Anda dapat mengirim paket ke alamat mana saja yang anda inginkan tetapi balasannya hanya akan diterima oleh satu alamat IP yang anda miliki.Apabila anda ingin menggunakan banyak komputer seperti jaringan dalam rumah anda untuk terhubung dengan internet dengan hanya satu kink ini, maka anda membutuhkan NAT.
    Cara ini adalah NAT yang paling umum digunakan sekarang ini, sering disebut sebagai masqurading.
  2. Banyak Server
    Terkadang anda ingin mengubah arah paket yang datang ke jaringan anda. Hal ini disebabkan anda hanya memiliki satu alamat IP, tapi anda ingin semua orang dapat mengakses komputer yang berada di belakang komputer yang memiliki alamat IP yang asli. Apabila anda dapat mengubah tujuan dari paket yang masuk, anda dapat melakukan ini.
    Tipe NAT seperti ini disebut port-forwarding.
  3. Transparent Proxy
    Terkadang anda ingin seakan-akan setiap paket yang melewati komputer anda hanya ditujukan untuk komputer anda sendiri. Hal ini digunakan untuk membuat transparent proxy : Proxy adalah program yang berada di antara jaringan anda dan dunia luar, dan membuat keduanya dapat saling berkomunikasi. Bagian transparannya dikarenakan jaringan anda tidak akan mengetahui bahwa dia menggunakan proxy kecuali proxynya tidak bekerja.
    Program squid dapat dikonfiguraasi untuk bekerja seperti ini, dan hal ini disebut redirection atau transparent proxy.

Dua Tipe NAT

NAT terdiri atas dua macam tipe: Source NAT (SNAT) dan Destination NAT (DNAT) Source NAT adalah ketika anda mengubah alamat asal dari paket pertama dengan kata lain anda merubah dari mana koneksi terjadi. Source NAT selalu dilakukan setelah routing, sebelum paket keluar ke jaringan. Masquerading adalah contoh dari SNAT.
Destination NAT adalah ketika anda mengubah alamat tujuan dari paket pertama dengan kata lain anda merubah ke mana komunikasi terjadi. Destination NAT selalu dilakukan sebelum routing, ketika paket masuk dari jaringan. Port forwarding, load sharing dan transparent proxy semuanya adalah bentuk dari DNAT.

Menggunakan NAT di Linux

Untuk membuat NAt anda harus membuat aturan NAT yang akan memberitahu kernel koneksi apa yang harus diubah. Untuk ini kita menggunakan tool iptables dan membuatnya untuk mengubah tabel NAT dengan memberikan option "-t nat".
Tabel aturan NAT berisi 3 bagian yang disebut "chain", setiap aturan akan diperiksa secara berurutan sampai ada satu yang tepat. Kedua chain disebut PREROUTING (untuk Destination NAT, ketika paket pertama kali masuk), dan POSTROUTING (untuk Source NAT, ketika paket pergi). Yang ketiga, OUTPUT akan diabaikan. Tabel di bawah akan menggambarkannya :
      _____                                     _____
     /     \                                   /     \
   PREROUTING -->[Routing ]----------------->POSTROUTING----->
     \D-NAT/     [Decision]                    \S-NAT/
                     |                            ^
                     |                            |  
                     |                            |
                     |                            |
                     |                            |
                     |                            |
                     |                            |
                     --------> Local Process ------
	
Pada setiap node di atas, ketika paket melewati kita melihat koneksi apa yang diasosiasikan dengannya. Apabila hal itu adalah koneksi yang baru, kita melihat chain pada tabel nat yang berperan untuk mengetahui apa yang akan kita lakukan dengan paket tersebut.

Sumber : http://toto.nurulfikri.com/?page=Article&link=art&pg=Network%20Address%20Translation

Senin, 10 Desember 2012

BRIDGE

Bridge

Bridge adalah aœintelligent repeatera. Bridge menguatkan sinyal yang ditransmisikannya, tetapi tidak seperti repeater, Bridge mampu menentukan tujuan. Selain itu bridge juga membagi satu buah jaringan kedalam dua buah jaringan.
Berbeda dengan Hub, Bridge dapat mempelajari MAC address tujuan. Ketika sebuah komputer mengirim data untuk komputer tertentu, bridge akan mengirim data tersebut melalui port yang terhubung dengan komputer tujuan saja. Namun, ketika belum menemukan port mana yang terhubung dengan komputer tujuan, Bridge akan mencoba mengirim pesan broadcast ke semua port (kecuali port komputer pengirim). Setelah port tujuan diketahui, maka untuk selanjutnya hanya port itu saja yang akan dikirim data. Secara umum ada 3 kategori Bridge, yaitu :
Local Bridge : Menghubungkan beberapa LAN
Remote Bridge : Menghubungkan LAN dengan WAN
Wireless Bridge : Menghubungkan LAN dengan remote node

sumber: http://putrajatim.blogspot.com/2010/06/perbedaan-hub-repeater-bridge-switch.html

SWITCH dan TRUCKING LAN

Switch adalah komponen jaringan yang di gunakan untuk menghubungkan beberapa HUB untuk membentuk jaringan yang lebih besar atau menghubungkan komputer2 yang mempunyai kebutuhan bandwidth yang besar. Switch memberikan unjuk kerja yang jauh lebih baik dari pada HUB dengan harga yang sama atau sedikit lebih mahal.

Pada saat sinyal memasuki suatu port di switch, switch melihat alamat tujuan dari frame dan secara internal membangun sebuah koneksi logika dengan port yang terkoneksi ke node tujuan. Port-port lain di switch tidak mengambil bagian di dalam koneksi. Hasilnya adalah setiap port di switch berkores-pondensi ke suatu collision domain tersendiri sehingga kemacetan jaringan terhindari. Jadi, jika suatu Ethernet switch 10-Mbps mempunyai 10 port,maka setiap port secara efektif mendapatkan total bandwidth 10Mbps sehingga port switch memberikan suatu koneksi yang dedicated ke node tujuan.
Switch terbagi dalam 2 tipe utama: switch layer-2 dan layer-3. Switch layer-2 beroperasi pada layer data-link model OSI dan berdsarkan terknologi bridging. Switch tipe ini membangun koneksi logika antar port berdasarkan pada alamat MAC. Switch layer-2 dapat digunakan untuk memecah jaringan yang sedang berjalan ke dalam collision domain yang lebih kecil untuk meningkatkan unjuk kerja.
Switch layer-3 beroperasi pada layer-3 dari model OSI dasar teknologi routing. Switch tipe ini membangun koneksi logika antar port berdasarkan alamat jaringan. Switch-switch ini dapat digunakan untuk menghubungkan jaringan-jaringan yang berbeda di dalam suatu internetwork. switch layer-3 kadang-kadang di sebut Switch routing atau switch multilayer.
Type Switch
Ada beberapa jenis Switch yang beredar di pasaran, yang bekerja di Layer 2 dan Layer 3 pada lapisan OSI.
ATM Switch
Asynchronous Transfer Mode adalah mode transfer yang disusun dalam bentuk sel-sel. Maksud asinkronus adalah pengulangan sel yang mengandung informasi dari pengguna tidak perlu periodik.
ISDN Switch
ISDN (Integrated Services Digital Network) Switch atau yang dikenal sebagai istilah Frame relay switch over ISDN yang biasanya terdapat pada Service Provider bekerja seperti halnya switch, tapi memiliki perbedaan yaitu interface yang digunakan berupa ISDN card atau ISDN router.
DSLAM Switch
A Digital Subscriber Line Access Multiplexer (DSLAM, sering diucapkan dee-lam) memungkinkan telepon garis untuk membuat koneksi cepat ke Internet. Ini adalah perangkat jaringan, yang terletak di bursa telepon dari penyedia layanan, yang menghubungkan beberapa pelanggan Digital Subscriber Lines (DSLs) dengan kecepatan tinggi backbone Internet line menggunakan multiplexing teknik. Dengan menempatkan DSLAMs terpencil di lokasi terpencil dengan sentral telepon , perusahaa telepon menyediakan layanan DSL ke lokasi sebelumnya di luar jangkauan efektif.
Ethernet Switch
Sebuah Switch Ethernet adalah LAN interkoneksi perangkat yang beroperasi pada lapisan data-link (lapisan 2) dari model referensi OSI . saklar pada dasarnya mirip dengan jembatan, tetapi biasanya mendukung jumlah yang lebih besar dari segmen LAN terhubung dan memiliki kemampuan manajemen yang lebih kaya. LAN modern semakin diganti media bersama media diaktifkan, dengan menginstal switch Ethernet dan jembatan di tempat hub dan repeater. Partisi logis ini lalu lintas ke perjalanan hanya selama segmen jaringan di jalur antara sumber dan tujuan. Hal ini mengurangi bandwidth yang terbuang dari hasil dari mengirim paket ke bagian jaringan yang tidak perlu menerima data. Ada juga manfaat dari pengamanan ditingkatkan (pengguna kurang mampu tap-in ke's data pengguna lain), manajemen yang lebih baik (kemampuan untuk mengontrol siapa yang menerima informasi apa (yaitu Virtual LAN) dan untuk membatasi dampak dari masalah jaringan), dan kemampuan untuk mengoperasikan beberapa link di full duplex (duplex lebih dari setengah diperlukan untuk mengakses bersama-sama)
Port uplink
Port uplink adalah sebuah port dalam sebuah hub atau [[switch jaringan]|switch]] yang dapat digunakan untuk menghubungkan hub/switch tersebut dengan hub lainnya di dalam sebuah jaringan berbasis teknologi Ethernet. Dengan menggunakan uplink port, hub-hub pun dapat disusun secara bertumpuk untuk membentuk jaringan yang lebih besar dengan menggunakan kabel Unshielded Twisted Pair yang murah. Jika memang hub yang digunakan tidak memiliki port uplink, maka kita dapat menggunakan kabel UTP yang disusun secara crossover.



TRUCKING LAN 


Virtual LAN
Virtual LAN (VLAN) memberikan suatu metoda yang sangat flexible untuk memanage segment-2 jaringan menggunakan Switch LAN. Jika menggunakan VLAN dalam jaringan-jaringan yang mempunyai Swithes yang saling terhubung, VLAN trunking antar switches diperlukan.
VLAN memberikan suatu flexibilitas managemen dalam membuat Virtual LAN terpisah menjadi segment-segment atau subnet-subnet yang bisa dignakan untuk mendifinisikan lokasi terpisah atau jaringan-jaringan departemental. Penggunaan Virtual LAN dalam suatu jaringan LAN adalah bersifat opsional dan biasanya dipengaruhi oleh kebutuhan2 tertentu yang khusus seperti misalnya alasan keamanan dan pemisahan departemen.
Konsep Virtual LAN
Sebelum memahami Virtual LAN, suatu pengertian khusus mengenai definisi suatu LAN diperlukan. Sebuah LAN meliputi semua piranti jaringan yang berada pada satu broadcast domain. Suatu broadcast domain meliputi sekelompok piranti jaringan yang terhubung dalam suatu jaringan LAN yang bisa mengirim frame broadcast, dan semua piranti lainnya dalam satu segmen LAN yang sama akan menerima salinan frame broadcast tersebut. jadi bisa dikatakan bahwa suatu jaringan LAN dan suatu broadcast domain pada prinsipnya adalah hal yang sama.
Tanpa VLAN, sebuah Switch akan memperlakukan semua interface pada Switch tersebut berada pada broadcast domain yang sama – dengan kata lain, semua piranti yang terhubung ke Switch berada dalam satu jaringan LAN. Dengan adanya VLAN, sebuah switch bisa mengelompokkan satu atau beberapa interface (baca port) berada pada suatu VLAN sementara interface lainnya berada pada VLAN lainnya. Jadi pada dasarnya, Switch membentuk beberapa broadcast domain. Masing-masing broadcast domain yang dibuat oleh Switch ini disebut virtual LAN.
Dasar VLAN
Satu atau beberapa switch dapat membentuk suatu virtual LAN yang disebut sebuah broadcast domain. Sebuah Virtual LAN dibuat dengan memasukkan beberapa interface (port) kedalam suatu VLAN dan beberapa port lainnya berada pada VLAN lain.
Jadi, daripada semua port dari sebuah Switch membentuk satu broadcast domain tunggal, sebuah Switch bisa memecah menjadi beberapa VLAN tergantung kebutuhan dan konfigurasi. Untuk membantu memahami apa itu VLAN, dua gambar dibawah bisa digunakan untuk memahaminya.
Pada gambar pertama ini dua buah Switch membentuk dua broadcast domain berbeda, masing-asing Switch membentuk satu broadcast domain. TIDAK ada VLAN dibuat disini.

sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Pengalih_jaringan
http://uzethea.blogspot.com/2010/04/pengertian-switch.html

Sabtu, 24 November 2012

4. SIMULATOR NETWORK GNS3


4. Simulator Network GNS3
Konfigurasi menggunakan GNS3
Instal aplikasi tersebut, kemudian jalankan aplikasi sehingga tampilannya seperti ini
 
langsung aja kita akan mencoba mengoperasikan aplikasi ini, sebelumnya aplikasi ini akan meminta OS (Operating System) masing – masing yang mana perangkat – perangkat di sebelah kiri mempunyai OS yang berbeda – beda, inilah keunikan dari simulator ini, lain halnya dengan simulator lain, simulator ini membuat kita seakan mengkonfigurasi perangkat itu langsung dengan OS yang asli di mana mempunyai fitur – fitur perintah yang lengkap. Langkah yang harus dilakukan setelah mendownload IOS-nya adalah :
>  Klik “edit” dimenu bagian atas => kemudian klik “IOS images and hypervisors” maka akan muncul tampilan seperti ini
- Di bagian “image file”  klik Browse kemudian cari IOS yang sudah di download tadi
- Di bagian platform pilih dan sesuaikan dengan IOS yang di browse tadi
- Setelah itu klik “save” dan “close”
Setelah itu kita bisa melakukan drag atau klik router yang sudah kita isi IOSnya (misal mengisi IOS c1700) kebagian workspace
Kemudia kita hidupkan Router dengan cara klik tombol  yang berada pada toolbar emulation diatas. Kelebihan dari GNS3 adalah memakan kinerja dari processeor PC kita  , seolah – seolah PC kita menjadi router tersebut, untuk menanggulanginya GNS3 mempunyai feature Idle PC, supaya tidak mengganggu kinerja dari processeor kita.
>  Klik kanan pada Router
>  Kemudian pilih Idle PC, maka akan tampil
>  Kemudian pilih nilai diantara item idle PC, lebih baik dipilih jika ada tanda ‘*’
>  Setela itu proses kita akan seperti semula
Konfigurasi umum
  • Jalankan GN3, lalu buka menu Edit > Preferences > General
  • Terminal command default menggunakan program telnet bawaan Windows. Jika anda lebih suka menggunakan Putty, ganti parameter berikut:
start telnet %h %p
menjadi (sesuaikan dengan letak folder putty anda):
start d:\programs\putty -telnet %h %p
  • Parameter-parameter yang bisa digunakan: %h = host; %p = port; %d = device name.
  • Project directory adalah direktori / folder default tempat file network *.net akan disimpan.
  • IOS/PIX directory adalah folder penyimpanan IOS image anda.
  • Configuration file adalah file konfigurasi GNS3. Semua perubahan konfigurasi tersimpan disini.
Konfigurasi Dynamips
  • Masih di menu Preferences: Edit > Preferences > Dynamips
  • Tab Dynamips.
  • Executable Path. Letak file executable dynamips yang disimpan saat instalasi.
  • Working directory. Direktori kerja Dynamips. File nvram, bootflash, atau ghost RAM router virtual akan disimpan di folder ini.
  • Automatically clean the working directory. Default dipilih. Akan menghapus file yang digenerate oleh Dynamips, seperti nvram, ghost file, bootflash, dll.
  • Enable ghost IOS feature. Default dipilih. Beberapa router akan menggunakan IOS dari satu file ghost secara bersama-sama.
  • Enable mmap feature. Default dipilih. Mengemulasikan nvram router ke dalam sebuah file. Disimpan di direktori kerja Dynamips.
  • Enable sparse memory feature. Default tidak dipilih.
  • Tab Hypervisor Manager.
  • Memory usage limit per hypervisor. Batas memory per hypervisor. Nilai default 512MB. Jika Default RAM yang dibutuhkan sebuah router 256 MB, maka sebuah hypervisor hanya bisa menangani 2 router. Router ketiga otomatis akan ditangani hypervisor selanjutnya. Contoh pada file *.net jika dibuat 3 router dengan default RAM 256, router bogorsecara otomatis akan ditangani hypervisor port 7201 :
[localhost:7200]
[[7200]]
image = c7200-adventerprisek9-mz.124-4.T1.bin
[[ROUTER bandung]]
slot1 = PA-8T
s1/0 = jakarta s1/0
s1/1 = bekasi s1/1
[[ROUTER jakarta]]
slot1 = PA-8T
s1/0 = bandung s1/0
s1/1 = bekasi s1/0
s1/2 = bogor s1/0
[localhost:7201]
[[7200]]
image = c7200-adventerprisek9-mz.124-4.T1.bin
[[ROUTER bogor]
slot1 = PA-8T
s1/0 = jakarta s1/2
s1/1 = bekasi s1/2
  • se Hypervisor Manager when importing. Default dipilih. Saat membuka file network .net GNS3 akan otomatis distart. Jika tidak dipilih, hypervisor harus distart manual
Catalyst
Memang saat ini IOS Catalyst Switch belum didukung oleh Dynamips (dan tentu saja GNS3). Sebagai gantinya, gunakan IOS 2600, 3600, atau 3700 plus modul NM-16ESW.
Atau yang lebih sederhana lagi gunakan Node Type > Ethernet switch yang mendukung enkapsulasi 802.1q (vlan). Ethernet swtich juga bisa dihubungkan dengan real network melalui Node Type > Cloud.
Frame Relay & ATM Switch
Seperti menggunakan Ethernet switch, GNS3 / Dynamips juga menyediakan perangkat Frame Relay switch yang nggak perlu IOS. Konfigurasinya juga sangat mudah, tinggal lakukan saja mapping source / destination port dan DLCI. Perangkat lainnya seperti ATM switch dan ATM bridge juga tersedia.
Console Dynagen
Seperti yang sudah saya singgung diatas, GNS3 tetap menyertakan console untuk menjalankan perintah-perintah dynagen. Untuk menampilkan semua perintah ketik ‘help‘. Untuk melihat detail perintahnya ketik ‘help ‘ atau ‘ ?‘ (kebanyakan perintah tidak dilengkapi dengan help)
Capture Paket
GNS3 menyediakan kemudahan dalam melakukan capture paket. Klik-kanan pada link, klik Capture. Hasil capture akan tersimpan di folder Capture yang sudah dikonfigurasi sebelumnya.
Untuk melakukan capture via console, gunakan perintah : capture . Untuk stop capture: no capture . Contoh:
capture R0 f0/0
no capture R0 f0/0
capture R2 s1/0 R2.cap HDLC (untuk interface serial pastikan juga enkapsulasi yang digunakan)

3. KONSEP REFERENSI TCP/IP

A. JELASKAN APA ITU TCP/IP

TCP/IP (singkatan dari Transmission Control Protocol/Internet Protocol) adalah standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan Internet. Protokol ini tidaklah dapat berdiri sendiri, karena memang protokol ini berupa kumpulan protokol (protocol suite). Protokol ini juga merupakan protokol yang paling banyak digunakan saat ini. Data tersebut diimplementasikan dalam bentuk perangkat lunak (software) di sistem operasi. Istilah yang diberikan kepada perangkat lunak ini adalah TCP/IP stack
Protokol TCP/IP dikembangkan pada akhir dekade 1970-an hingga awal 1980-an sebagai sebuah protokol standar untuk menghubungkan komputer-komputer dan jaringan untuk membentuk sebuah jaringan yang luas (WAN). TCP/IP merupakan sebuah standar jaringan terbuka yang bersifat independen terhadap mekanisme transport jaringan fisik yang digunakan, sehingga dapat digunakan di mana saja. Protokol ini menggunakan skema pengalamatan yang sederhana yang disebut sebagai alamat IP (IP Address) yang mengizinkan hingga beberapa ratus juta komputer untuk dapat saling berhubungan satu sama lainnya di Internet. Protokol ini juga bersifat routable yang berarti protokol ini cocok untuk menghubungkan sistem-sistem berbeda (seperti Microsoft Windows dan keluarga UNIX) untuk membentuk jaringan yang heterogen.
Protokol TCP/IP selalu berevolusi seiring dengan waktu, mengingat semakin banyaknya kebutuhan terhadap jaringan komputer dan Internet. Pengembangan ini dilakukan oleh beberapa badan, seperti halnya Internet Society (ISOC), Internet Architecture Board (IAB), dan Internet Engineering Task Force (IETF). Macam-macam protokol yang berjalan di atas TCP/IP, skema pengalamatan, dan konsep TCP/IP didefinisikan dalam dokumen yang disebut sebagai Request for Comments (RFC) yang dikeluarkan oleh IETF.
TCP/IP pun mempunyai beberapa layer, layer-layer itu adalah :

  1. IP (internet protocol) yang berperan dalam pentransmisian paket data dari node ke node. IP mendahului setiap paket data berdasarkan 4 byte (untuk versi IPv4) alamat tujuan (nomor IP). Internet authorities menciptakan range angka untuk organisasi yang berbeda. Organisasi menciptakan grup dengan nomornya untuk departemen. IP bekerja pada mesin gateaway yang memindahkan data dari departemen ke organisasi kemudian ke region dan kemudian ke seluruh dunia.
  1. TCP (transmission transfer protocol) berperan didalam memperbaiki pengiriman data yang benar dari suatu klien ke server. Data dapat hilang di tengah-tengah jaringan. TCP dapat mendeteksi error atau data yang hilang dan kemudian melakukan transmisi ulang sampai data diterima dengan benar dan lengkap.
  1. Sockets yaitu merupakan nama yang diberikan kepada subrutin paket yang menyediakan akses ke TCP/IP pada kebanyakan sistem.
B. Perbedaan OSI Layer dengan TCP/IP Layer1. OSI layer memiliki 7 buah layer, dan TCP/IP hanya memiliki 4 Layer
2. 3 Layer teratas pada OSI layer, yaitu application, presentation, dan session direpresentasikan kedalam 1 lapisan Layer TCP/IP, yaitu layer application.
3. Layer Network pada OSI Layer direpresentasikan sebagai Layer Internet pada TCP/IP Layer, namun fungsi keduanya masih tetap sama.
4. Layer Network Access pada TCP/IP menggabungkan fungsi dari Layer DataLink dan Physical pada OSI Layer, dengan kata lain, Layer Network Acces merupakan representasi dari kedua layer paling bawah dari OSI Layer, yaitu DataLink dan Physical.
Persamaan antara model OSI dan TCP/IP antara lain : 1) Keduanya memiliki layer (lapisan). 2) Sama – sama memiliki Application layer meskipun memiliki layanan yang berbeda. 3) Memiliki transport dan network layer yang sama. 4) Asumsi dasar keduanya adalah menggunakan teknologi packet switching. 5) Dua-duanya punya transport dan network layer yang bisa diperbandingkan. 6) Dua-duanya menggunakan teknologi packet-switching, bukan circuit-switching ( Teknologi Circuit-Switching digunakan pada analog telephone).
5. TCP/IP layer merupakan “Protocol Spesific”, sedangkan OSI Layer adalah “Protocol Independen”
C. JELASKAN LAPISAN-LAPISANNYA DAN SEBUT PERANGKAT TIAP LAYER
  1. Network Interface Layer
  1. Internet layer
  1. Transport Layer
  1. Application Layer
Cara penyampaian data antar lapisan
Layer 1 : Network Interface Layer
Layer 2 : Internet Layer
  • IP (Internet Protocol)
  • , adalah protokol di internet yang mengurusi masalah pengalamatan dan mengatur pengiriman paket data hingga sampai ke alamat  yang benar.
  • ICMP (Internet Control Message Protocol)
  • , adalah protokol yang bertugas mengirimkan pesan-pesan kesalahan bila terjadi masalah pengiriman paket data.
Layer 3, Transport Layer
  1. TCP (Transmission Control Protocol),
  2. yaitu protokol yang menjamin keandalan pengiriman data dengan menggunakan proses acknowledgement yaitu sinyal pemberitahuan bahwa data telah sampai / diterima.
  1. Protokol TCP selalu meminta konfirmasi setiap selesai mengirimkan data,  apakah data sudah sampai di tujuan dengan selamat, bila sudah maka TCP  akan mengirimkan data urutan berikutnya, bila belum maka akan dilakukan pengiriman ulang (retransmisi), data yang dikirim maupun yang diterima selalu menggunakan nomor pengurutan.
  1. UDP (User Datagram Protocol)
  2. . Lain halnya dengan protokol TCP, untuk protokol  UDP adalah protokol yang tidak menggunakan proses acknowledgement dan pengurutan, sehingga lapisan diatas protokol ini tidak pernah mengetahui sampai atau tidaknya paket data yang dikirim ke tujuan.
Layer 4 : Application Layer
  • FTP (File Transfer Protocol)
  • , yaitu protocol untuk transfer file.
  • Telnet
  • , yaitu protocol untuk akses dari jarak jauh.
  •  SMTP (Simple Mail Transfer Protocol), yaitu protocol untuk pertukaran e-mail.
  •  HTTP (Hypertext Transfer Protocol), yaitu protocol untuk transfer file HTML dan Web.





Sekumpulan protocol TCP/IP dimodelkan dengan 4 layer (lapisan) TCP/IP. Tiap – tiap layer memiliki fungsi tersendiri dan mandiri terhadap layer lainnya. TCP/IP terdiri atas 4 layer kumpulan protocol yang bertingkat.
bAUTd Pengenalan Layer TCP/IP
Keempat layer dalam TCP/IP adalah :
Dalam TCP/IP terjadi penyampaian data dari protocol yang berada di satu layer ke protocol di layer lain. Setiap protocol memperlakukan semua informasi yang diterimanya dari protocol lain sebagai data. Jika suatu protocol menerima data dari protocol lain di layer atasnya ia akan menambahkan informasi tambahan miliknya ke data tersebut. Informasi ini memiliki fungsi yang sesuai dengan fungsi  protocol tersebut.
Setelah itu data ini diteruskan lagi ke protocol pada layer dibawahnya  Hal yang sebaliknya terjadi jika suatu protocol menerima dari protocol lain yang berada pada leyer dibawahnya. jika data yang diterima dianggap valid, maka protocol akan melepas informasi tambahan tersebut, untuk kemudian meneruskan data itu ke protocol lain yang berada pada layer di atasnya.
HVz4w Pengenalan Layer TCP/IP
Layer ini bertanggung jawab mengirim dan menerima data ke dan dari media fisik, media fisiknya dapat berupa kabel, fiber optic, atau gelombang radio. Karena tugasnya ini protocol pada layer ini harus mampu menterjemahkan sinyal listrik menjadi data digital yang dimengerti komputer, yang berasa dari peralatan lain yang sejenis.
Protokol-protokol yang ada pada layer ini antara lain SLIP (Serial Line Internet Protocol), PPP (Point to Point Protocol), dan ARP (Address Resolution Protocol) yaitu protocol yang digunakan untuk menerjemahkan alamat logic ke dalam alamat hardware atau sebaliknya dari alamat hardware ke dalam alamat logic (Reverse ARP).
Protocol-protocol yang berada pada layer ini bertanggung jawab dalam proses pengiriman paket ke alamat yang tepat. Pada layer ini terdapat beberapa protocol penting, antara lain:
Transport layer merupakan layer komunikasi data yang mengatur aliran data antara dua host, untuk keperluan aplikasi di atasnya. Dua protokol yang sangat penting pada layer ini adalah:
Pada layer inilah terletak semua aplikasi  yang menggunakan protocol TCP/IP, misalnya:

KONSEP REFERENSI OSI

A. JELASKAN APA ITU OSI  
Model OSI adalah suatu dekripsi abstrak mengenai desain lapisan-lapisan komunikasi dan protokol jaringan komputer yang dikembangkan sebagai bagian dari inisiatif Open Systems Interconnection (OSI). Model ini disebut juga dengan model “Tujuh lapisan OSI” (OSI seven layer model).


Model referensi jaringan terbuka OSI atau OSI Reference Model for open networking adalah sebuah model arsitektural jaringan yang dikembangkan oleh badan International Organization for Standardization (ISO) di Eropa pada tahun 1977. OSI sendiri merupakan singkatan dari Open System Interconnection. Model ini disebut juga dengan model "Model tujuh lapis OSI" (OSI seven layer model).
Sebelum munculnya model referensi OSI, sistem jaringan komputer sangat tergantung kepada pemasok (vendor). OSI berupaya membentuk standar umum jaringan komputer untuk menunjang interoperatibilitas antar pemasok yang berbeda. Dalam suatu jaringan yang besar biasanya terdapat banyak protokol jaringan yang berbeda. Tidak adanya suatu protokol yang sama, membuat banyak perangkat tidak bisa saling berkomunikasi.
Model referensi ini pada awalnya ditujukan sebagai basis untuk mengembangkan protokol-protokol jaringan, meski pada kenyataannya inisatif ini mengalami kegagalan. Kegagalan itu disebabkan oleh beberapa faktor berikut:
  • Standar model referensi ini, jika dibandingkan dengan model referensi DARPA (Model Internet) yang dikembangkan oleh Internet Engineering Task Force (IETF), sangat berdekatan. Model DARPA adalah model basis protokol TCP/IP yang populer digunakan.
  • Model referensi ini dianggap sangat kompleks. Beberapa fungsi (seperti halnya metode komunikasi connectionless) dianggap kurang bagus, sementara fungsi lainnya (seperti flow control dan koreksi kesalahan) diulang-ulang pada beberapa lapisan.
  • Pertumbuhan Internet dan protokol TCP/IP (sebuah protokol jaringan dunia nyata) membuat OSI Reference Model menjadi kurang diminati.
Pemerintah Amerika Serikat mencoba untuk mendukung protokol OSI Reference Model dalam solusi jaringan pemerintah pada tahun 1980-an, dengan mengimplementasikan beberapa standar yang disebut dengan Government Open Systems Interconnection Profile (GOSIP). Meski demikian. usaha ini akhirnya ditinggalkan pada tahun 1995, dan implementasi jaringan yang menggunakan OSI Reference model jarang dijumpai di luar Eropa.
OSI Reference Model pun akhirnya dilihat sebagai sebuah model ideal dari koneksi logis yang harus terjadi agar komunikasi data dalam jaringan dapat berlangsung. Beberapa protokol yang digunakan dalam dunia nyata, semacam TCP/IP, DECnet dan IBM Systems Network Architecture (SNA) memetakan tumpukan protokol (protocol stack) mereka ke OSI Reference Model. OSI Reference Model pun digunakan sebagai titik awal untuk mempelajari bagaimana beberapa protokol jaringan di dalam sebuah kumpulan protokol dapat berfungsi dan berinteraksi.

B.JELASKAN LAPISAN-LAPISANNYA DAN SEBUT PERANGKAT TIAP LAYER 


Ketujuh lapisan dalam model ini adalah:

Lapisan fisik (physical layer)
Physical Layer berfungsi dalam pengiriman raw bit ke channel komunikasi. Masalah desain yang harus diperhatikan disini adalah memastikan bahwa bila satu sisi mengirim data 1 bit, data tersebut harus diterima oleh sisi lainnya sebagai 1 bit pula, dan bukan 0 bit. Pertanyaan yang timbul dalam hal ini adalah : berapa volt yang perlu digunakan untuk menyatakan nilai 1? dan berapa volt pula yang diperlukan untuk angka 0?. Diperlukan berapa mikrosekon suatu bit akan habis? Apakah transmisi dapat diproses secara simultan pada kedua arahnya? Berapa jumlah pin yang dimiliki jaringan dan apa kegunaan masing-masing pin? Secara umum masalah-masalah desain yang ditemukan di sini berhubungan secara mekanik, elektrik dan interface prosedural, dan media fisik yang berada di bawah physical layer.
Lapisan koneksi data (data link layer)
Tugas utama data link layer adalah sebagai fasilitas transmisi raw data dan mentransformasi data tersebut ke saluran yang bebas dari kesalahan transmisi. Sebelum diteruskan kenetwork layer, data link layer melaksanakan tugas ini dengan memungkinkan pengirim memecag-mecah data input menjadi sejumlah data frame (biasanya berjumlah ratusan atau ribuan byte). Kemudian data link layer mentransmisikan frame tersebut secara berurutan, dan memproses acknowledgement frame yang dikirim kembali oleh penerima. Karena physical layer menerima dan mengirim aliran bit tanpa mengindahkan arti atau arsitektur frame, maka tergantung pada data link layer-lah untuk membuat dan mengenali batas-batas frame itu. Hal ini bisa dilakukan dengan cara membubuhkan bit khusus ke awal dan akhir frame. Bila secara insidental pola-pola bit ini bisa ditemui pada data, maka diperlukan perhatian khusus untuk menyakinkan bahwa pola tersebut tidak secara salah dianggap sebagai batas-batas frame.
Lapisan jaringan (network layer)
Network layer berfungsi untuk pengendalian operasi subnet. Masalah desain yang penting adalah bagaimana caranya menentukan route pengiriman paket dari sumber ke tujuannya. Route dapat didasarkan pada table statik yang “dihubungkan ke” network. Route juga dapat ditentukan pada saat awal percakapan misalnya session terminal. Terakhir, route dapat juga sangat dinamik, dapat berbeda bagi setiap paketnya. Oleh karena itu, route pengiriman sebuah paket tergantung beban jaringan saat itu.
Lapisan transpor (transport layer)
Fungsi dasar transport layer adalah menerima data dari session layer, memecah data menjadi bagian-bagian yang lebih kecil bila perlu, meneruskan data ke network layer, dan menjamin bahwa semua potongan data tersebut bisa tiba di sisi lainnya dengan benar. Selain itu, semua hal tersebut harus dilaksanakan secara efisien, dan bertujuan dapat melindungi layer-layer bagian atas dari perubahan teknologi hardware yang tidak dapat dihindari.
Dalam keadaan normal, transport layer membuat koneksi jaringan yang berbeda bagi setiap koneksi transport yang diperlukan oleh session layer. Bila koneksi transport memerlukan throughput yang tinggi, maka transport layer dapat membuat koneksi jaringan yang banyak. Transport layer membagi-bagi pengiriman data ke sejumlah jaringan untuk meningkatkan throughput. Di lain pihak, bila pembuatan atau pemeliharaan koneksi jaringan cukup mahal, transport layer dapat menggabungkan beberapa koneksi transport ke koneksi jaringan yang sama. Hal tersebut dilakukan untuk membuat penggabungan ini tidak terlihat oleh session layer.
Transport layer juga menentukan jenis layanan untuk session layer, dan pada gilirannya jenis layanan bagi para pengguna jaringan. Jenis transport layer yang paling populer adalah saluran error-free point to point yang meneruskan pesan atau byte sesuai dengan urutan pengirimannya. Akan tetapi, terdapat pula jenis layanan transport lainnya. Layanan tersebut adalah transport pesan terisolasi yang tidak menjamin urutan pengiriman, dan membroadcast pesan-pesan ke sejumlah tujuan. Jenis layanan ditentukan pada saat koneksi dimulai.
Lapisan sesi (session layer)
Session layer mengijinkan para pengguna untuk menetapkan session dengan pengguna lainnya. Sebuah session selain memungkinkan transport data biasa, seperti yang dilakukan oleh transport layer, juga menyediakan layanan yang istimewa untuk aplikasi-aplikasi tertentu. Sebuah session digunakan untuk memungkinkan seseorang pengguna log ke remote timesharing system atau untuk memindahkan file dari satu mesin kemesin lainnya.
Sebuah layanan session layer adalah untuk melaksanakan pengendalian dialog. Session dapat memungkinkan lalu lintas bergerak dalam bentuk dua arah pada suatu saat, atau hanya satu arah saja. Jika pada satu saat lalu lintas hanya satu arah saja (analog dengan rel kereta api tunggal), session layer membantu untuk menentukan giliran yang berhak menggunakan saluran pada suatu saat.
Layanan session di atas disebut manajemen token. Untuk sebagian protokol, adalah penting untuk memastikan bahwa kedua pihak yang bersangkutan tidak melakukan operasi pada saat yang sama. Untuk mengatur aktivitas ini, session layer menyediakan token-token yang dapat digilirkan. Hanya pihak yang memegang token yang diijinkan melakukan operasi kritis.
Layanan session lainnya adalah sinkronisasi. Ambil contoh yang dapat terjadi ketika mencoba transfer file yang berdurasi 2 jam dari mesin yang satu ke mesin lainnya dengan kemungkinan mempunyai selang waktu 1 jam antara dua crash yang dapat terjadi. Setelah masing-masing transfer dibatalkan, seluruh transfer mungkin perlu diulangi lagi dari awal, dan mungkin saja mengalami kegagalan lain. Untuk mengurangi kemungkinan terjadinya masalah ini, session layer dapat menyisipkan tanda tertentu ke aliran data. Karena itu bila terjadi crash, hanya data yang berada sesudah tanda tersebut yang akan ditransfer ulang.
Lapisan presentasi (presentation layer)
Pressentation layer melakukan fungsi-fungsi tertentu yang diminta untuk menjamin penemuan sebuah penyelesaian umum bagi masalah tertentu. Pressentation Layer tidak mengijinkan pengguna untuk menyelesaikan sendiri suatu masalah. Tidak seperti layer-layer di bawahnya yang hanya melakukan pemindahan bit dari satu tempat ke tempat lainnya, presentation layer memperhatikan syntax dan semantik informasi yang dikirimkan.
Satu contoh layanan pressentation adalah encoding data. Kebanyakan pengguna tidak memindahkan string bit biner yang random. Para pengguna saling bertukar data sperti nama orang, tanggal, jumlah uang, dan tagihan. Item-item tersebut dinyatakan dalam bentuk string karakter, bilangan interger, bilangan floating point, struktur data yang dibentuk dari beberapa item yang lebih sederhana. Terdapat perbedaan antara satu komputer dengan komputer lainnya dalam memberi kode untuk menyatakan string karakter (misalnya, ASCII dan Unicode), integer (misalnya komplemen satu dan komplemen dua), dan sebagainya. Untuk memungkinkan dua buah komputer yang memiliki presentation yang berbeda untuk dapat berkomunikasi, struktur data yang akan dipertukarkan dapat dinyatakan dengan cara abstrak, sesuai dengan encoding standard yang akan digunakan “pada saluran”. Presentation layer mengatur data-struktur abstrak ini dan mengkonversi dari representation yang digunakan pada sebuah komputer menjadi representation standard jaringan, dan sebaliknya.
Lapisan aplikasi (application layer)
Application layer terdiri dari bermacam-macam protokol. Misalnya terdapat ratusan jenis terminal yang tidak kompatibel di seluruh dunia. Ambil keadaan dimana editor layar penuh yang diharapkan bekerja pada jaringan dengan bermacam-macam terminal, yang masing-masing memiliki layout layar yang berlainan, mempunyai cara urutan penekanan tombol yang berbeda untuk penyisipan dan penghapusan teks, memindahkan sensor dan sebagainya.

SUMBER : http://emmospot.wordpress.com/about-panic-at-the-disco/pengertian-osi-dan-lapisannya/
http://id.wikipedia.org/wiki/Model_OSI